Polsek Narmada Berikan Penghargaan Kepada Personelnya Dalam Pengisian Aplikasi SOT

Lombok Barat NTB - Polsek Narmada Polresta Mataram memberikan penghargaan kepada personelnya saat pelaksanaan Apel Pagi  yang dirangkaikan dengan program Pemberian Reward Punishment atas keberhasilan dalam Pengisian Aplikasi Sistim Oprasi Terpadu ( SOT) bertempat di Halaman Apel Polsek Narmada. Kamis, (18/01/2024)

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria S.Sos, SH, MH dengan dihadiri oleh para Kanit, personel Polsek Narmada dan personel yang mendapat penghargaan.

Baca juga: Danrem 162/WB Sampaikan Harapan Pada Insan Pers Melalui HPN 2022

Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria S.Sos, SH, MH menyampaikan bahwa Pengisian Aplikasi SOT ( Sistem Oprasi Terpadu ) Presisi merupakan sistem yang dibuat untuk mempermudah personel dalam menyampaikan setiap laporan kegiatan agar terukur apa yang dikerjakan selama laporan pengamanan di masa tahapan kampanye Pemilu 2024.

" Hal ini sengaja kita programkan untuk dilombakan dengan memberikan semangat atau motivasi kepada personel yang sudah bekerja atau melaksanakan tugas dengan baik ", ucapnya 

Baca juga: Kejagung Berhasil Selamatkan Uang Negara Triliun Rupiah Meski Anggaran Kecil

Kapolsek juga menambahkan bahwa dalam pemberian reward dan punishment sudah sering dilakukan diberbagai hal serta sebagai bentuk apresiasi pimpinan kepada personel yang prestasi.

Sekaligus apa yang telah dicapai oleh personel wujud nyata dalam menjalankan perintah dan kebijakan pimpinan serta menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing, imbuhnya 

Baca juga: Rayakan HUT RI Ke-77, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Gelar Lomba Kreativitas Anak

Selain itu juga bagi personel yang belum tercapai, mengingatkan  personel agar lebih bersemangat lagi dalam menjalankan tugas dan menjalankan apa yag menjadi kebijaksanaan Pimpinan, jelasnya 

Adapun nama personel Polsek Narmada yang menerima reward yaitu Aiptu Hardin S. Sos dan Brigadir Febri Dwi Utomo bagi personel yang tidak mencapai target diberikan hukuman berupa tindakan fisik, pungkasnya. (Adb)

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Resmi Sandang Gelar Profesor dari Universitas Hasanuddin Makassar